Saham-Saham yang Rajin Bagi Dividen Besar (2019)


Harga beberapa saham di bursa efek Indonesia saat ini sedang mengalami koreksi besar-besaran. Kasus keuangan seperti Jiwasraya, Asabri, Minna Padi, Emco dan beberapa reksadana lain yang bermasalah cukup menjadi sentimen yang negatif untuk bursa. Ditambah adanya wabah virus corona yang mempengaruhi perekenomian negara tujuan perdagangan, seperti: China, Singapura, dan Hongkong, menyebabkan bursa sangat tertekan. Padahal jika diperhatikan fundamental perusahaan tidak banyak berubah, tapi tetap saja banyak saham yang mengalami koreksi harga. Dengan harga yang turun dan fundamental yang tidak jauh berubah, ini bisa jadi peluang untuk mengakumulasi saham-saham berdividen tinggi. So, disini saya akan membahas saham-saham yang rajin membagikan dividen sehingga bisa jadi alternatif untuk dijadikan saham dividen.

Sebelum membahas list saham dividen, saya jelasin dulu istilah-istilah dalam dividen biar nanti lebih nyambung ya.
- Dividen : bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan kepada shareholder (pemegang saham). Besaran dividen biasanya ditentukan saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

- EPS (Earning per Share) : laba bersih perusahaan dibagi dgn jumlah lembar saham.
Rumus: EPS=Net Income/Jumlah lembar saham
Contoh: emiten ABCD punya saham sebanyak 1jt lembar. Laba bersih perusahaan tahun 2019 adalah 1 milyar. Maka,
EPS = 1M rupiah/1jt lembar
        = 1000 rupiah/lembar 

- DPR (Dividend Payout Ratio) : rasio antara besaran dividen yang dibagikan dengan laba bersih.
Rumus: DPR=dividen yang dibagikan/Net Income
Contoh: laba bersih perusahaan ABCD tahun 2019 1M rupiah. Di RUPS, dinyatakan yang akan dibagi ke shareholders sebesar 500jt. Maka,
DPR = 500jt/1M
         = 50% 

- DPS (Dividend per Share) : besaran dividen yang dibagikan tiap lembar saham.
Rumus: DPS = EPS × DPR atau DPS = dividen/jumlah saham
Contoh: Perusahaan ABCD membagikan dividen 50% dari laba bersih 1M. Jumlah saham yang beredar 1jt. Maka,
EPS = 1M/1jt x 50% =500 rupiah/lembar 

- Dividend Yield : DPS dibagi dengan harga per lembar saham (price).
Rumus: Dividend Yield = DPS/harga saham per lembar
Contoh: saya membeli saham ABCD di harga 2000 rupiah/lembar. DPS = 500 rupiah/lembar. Maka,
Yield = 500/2000 = 25%

Dividend Yield inilah yang harusnya kita jadikan patokan dalam berburu dividend stocks. Kita harus mencari saham yang memiliki yield tinggi. Harus lebih tinggi dari inflasi, kalo bisa lebih tinggi dari deposito, lebih bagus bisa mengalahkan yield obligasi. Agar memperkecil area, mari kita definisikan dividend stocks. Dengan melihat data inflasi sekitar 3%, bunga deposito sekitar 5%, maka menurut saya, saham bisa disebut dividend stocks ketika dividend yield yang diberikan > 7%/tahun.

Oke langsung saja ya. Berikut list beberapa saham yangrajin membagikan dividen besar sehingga bisa dijadikan dividend stocks versi saya. List ini tidak berurut berdasarkan yield ataupun kualitas sahamnya ya. EPS dan DPR yang digunakan merupakan estimasi berdasarkan kebiasaan perusahaan di masa lalu. Harga saham menggunakan acuan harga closing hari Jum'at, tanggal 14 Februari 2020. Check this out!!

1. $BJBR
Melihat track record dividennya, sepertinya emiten ini lebih konsisten membagikan dividen berdasarkan DPS. Selama 3 tahun terakhir, dividen konsisten di angka 89 rupiah/lembar. Dengan asumsi DPS tidak berubah, harga per hari ini 1000, maka
Yield = 89/1000 = 8.9%

2. $BJTM
Emiten ini juga mirip dengan BJBR dimana DPS cukup konsisten di angka 45 rupiah/lembar. Dengan asumsi DPS sama dan harga per hari ini 635, maka
Yield = 45/635 = 7.1%

3. $ADMF
Emiten ini sepertinya memiliki karakter DPR yang konstan di angka 50%. Dengan asumsi EPS 2019 (annualised) sebesar 1900/lembar dan harga per hari ini 10.000/lembar, maka
Yield = 50% ×1900/10000 = 9.5%

4. $BFIN
Satu lagi dari sektor multifinance karena sektor ini masih cukup undervalued. Karakter dari emiten ini sepertinya konsisten pada DPR yang sekitar 52%. Dengan asumsi EPS annualised 2019 sebesar 91, harga per hari ini 525/lembar, maka
Yield = 52%x91/525 = 9%/tahun

5. $MPMX
Emiten ini cukup rajin membagikan keuntungannya dalam bentuk dividen. Karena net income yang naik turun (risk), sebenarnya agak susah memprediksi berapa dividen yang dibagikan. Asumsi: DPR = 50%, EPS 2019 (annualised) = 113, price =610, maka
Yield = 50%×113/610 =9.2%

6. $ITMG
Emiten membagikan dividen 2x setahun. Karena net income yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara, maka agak susah memprediksi dividen yang akan dibagikan ke shareholders. Saya menggunakan asumsi, DPR =100%, EPS 2019 annualised 1700, maka
Yield = 100%x1700/10050 =17%

7. $MBAP
Salah satu emiten yang bergerak di bidang jasa sektor batu bara. Emiten ini juga membagikan dividen 2x setahun. EPS cukup tergantung dengan harga coal. Asumsi, EPS = 0.0288$/lembar, DPR =50%, price = 1980, kurs = 13750/US$, maka
Yield =0.0288x13750x50%/1980 =10%

8. $MYOH
Emiten ini juga bergerak di sektor mining. Dividen yang dibagikan naik turun seiring dengan naik turun net income yang dipengaruhi oleh harga batubara. Asumsi: DPR =60% (DPR 2018), kurs 13.750/US$, EPS 2019 annualised = 0.0113, price=1135, maka
Yield = 60%×0.0113x13750/1135 =8.2%

9. $PTBA
Emiten dari sektor batubara ini lumayan cocok dijadikan dividend stocks. EPS naik turun seiring dengan harga coal. DPR awalnya konsisten di 30%-an, namun tahun 2018 lalu meningkat menjadi 77%. Asumsi: EPS = 359, DPR =77%, price = 2330, maka
Yield = 77%×359/2330 = 11.9%

10. $DMAS
Emiten ini bergerak di sektor properti. Laba bersih cenderung naik turun. Dividen terkadang dibagikan 2x dalam setahun. Besarannya kurang konsisten. Asumsi, EPS 2019 =21, DPR =95%, price per hari ini=282, maka
Yield=90%×21/282 = 7.07%/tahun

11. $TOTL
Emiten ini bergerak di sektor properti/konstruksi. Terkenal royal dalam membagikan dividen ke shareholders. Beberapa tahun terakhir, DPR di kisaran 60-70%. Asumsi, EPS 2019 annualised = 56, price per hari ini = 406, maka
Yield = 65%×56/406 = 8.96%

12. $NRCA
Satu lagi emiten dari sektor properti yang cukup rajin membagikan dividen setidaknya selama 5 tahun terakhir. Karakter dari perusahaan ini biasanya berpatokan pada DPS yang sebesar 30 atau 40 rupiah/lembar. Asumsi, price per hari ini = 340, maka
Yield = 30/340 = 8.8%

13. $LPPF
Emiten yang sering kita jumpai di Mall ini terkenal royal dalam membagi dividen. Dengan EPS naik turun, agak susah memprediksi besaran dividen. Historically, emiten membagi dividen dgn DPR sekitar 70%. Asumsi, DPR=70%, EPS=564, price=3280, maka
Yield =70%×564/3280 = 12%

14. $CLPI
Emiten produsen tinta, pelapis, & alat cetak ini cukup berbaik hati dalam membagikan keuntungan kepada shareholder. DPR cukup konsisten di 50%. Asumsi, EPS annualised 2019=121, DPR=50%, price =720, maka
Yield =50%×121/720 = 8.4%

15. $CEKA
Emiten yang bergerak di bidang pengolahan minyak nabati dan perdagangan ini cukup rutin membagi dividen. EPS cenderung naik turun dengan DPR yang berubah-ubah. Asumsi, DPR = 50%, EPS annualised 2019 = 294, price per hari ini = 1530, maka
Yield = 50%×294/1530 = 9.6%

16. $IPCC
Emiten ini baru IPO Juli 2018 lalu. Di awal tahun IPO, perusahaan ini langsung membagikan dividen besar. Dengan asumsi, DPR = 40-60%, EPS kisaran 80-90, price = 540, maka
Yield = 60%×90/540 = 10% (optimis)
Yield = 40%×80/540 = 6% (pesimis)

Disclaimer: list saham ini bukan rekomendasi beli/jual saham tertentu, tetapi hanyalah list saham yg bisa dijadikan saham dividen. Segala risiko ditanggung oleh investor. Do Your Own Research!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Porositas dan Permeabilitas

Metode Numerik dalam C++: Metode Bagi Dua

Krisis Finansial 2008 (Penyebab dan Dampak)