Mengenal Investasi Saham

Hallo, Gans. Kamu tertarik berinvestasi SAHAM, tapi pengetahuan masih nol? Simak tulisan tentang saham berikut untuk pemula yang tertarik berinvestasi saham.

Saham: bukti kepemilikan yang sah terhadap suatu perusahaan. Tanamkan hal ini, beli saham = beli perusahaan.
Investor: orang/institusi yang melakukan investasi. Ada beberapa macam investor seperti, investor retail (perorangan), manajer investasi (institusi pengelola reksadana), dan investor perusahaan (perusahaan yang membeli suatu saham).
Perusahaan publik: perusahaan yang menawarkan sahamnya ke publik (masyarakat umum).
Sekuritas: atau biasa disebut broker merupakan institusi yang menghubungkan antara investor dan perusahaan publik. Tanpa broker, kamu tidak bisa langsung membeli saham perusahaan publik. 
Bursa Efek Indonesia: lembaga yang sah di Indonesia menyelenggarakan transaksi saham.

Simpelnya kalau dianalogikan, dunia saham itu seperti:
Investor = pembeli
Saham perusahaan publik = barang dagangan
Sekuritas = penjual
BEI = pasar

RDN (Rekening Dana Nasabah): Tempat penyimpanan uang investor di bank kustodian.

Setiap pembelian/penjualan saham, uang akan diambil dari/ditransfer ke RDN, tidak langsung ke sekuritas. Jadi, transaksi saham sangat aman, tidak usah takut ditipu broker. Bagaimana cara kerja suatu transaksi saham? Berikut ini mekanisme perdagangan saham.
Mekanisme Perdagangan Saham (sumber: Mandiri Sekuritas)
Investor (beli) --> sekuritas--> investor(jual) --> deal. Setelah investor (beli) dan investor(jual) sepakat pada suatu harga, ada mekanisme lain di belakang layar yang melibatkan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia).

Jual-beli saham = penukaran uang yang disimpan di RDN menjadi efek (saham) yang disimpan di Rekening Efek atau sebaliknya. Jadi, harus ada 2 penjamin dari pihak uang (KSEI) dan pihak efek (KPEI).

Dalam transaksi saham dikenal juga istilah T+2. T+2 artinya Transaksi + 2 hari. Maksudnya, saat kamu membeli saham uang yang ada di RDN baru akan berkurang 2 hari setelah transaksi saham dilakukan, dan juga sahamnya baru diterima 2 hari setelah transaksi. Berlaku juga untuk penjual saham, saham yang dijual akan secara resmi berkurang setelah 2 hari dari transaksi dan uang diterima di RDN setelah 2 hari dari transaksi.

1 Lot : jumlah minimum pembelian saham. Saat ini, 1 lot = 100 lembar. Dulu, 1 lot = 500 lembar. Alhasil yang berinvestasi dulu hanya orang-orang berduit. Harga yang tertera di sekuritas dan aplikasi adalah harga per lembar. Misal, GGRM Rp 50,000/lembar. Maka, 1 lot = 5jt.

IPO: Initial Public Offering, merupakan waktu pertama kali perusahaan publik menawarkan sahamnya di bursa.

Laporan Keuangan : laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan publik terkait dengan keuangan perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban ke investor. Laporan keuangan yang valid adalah laporan keuangan tahunan. Selain lapkeu tahunan, perusahaan juga memberikan update terkait keuangan perusahaan melalui laporan keuangan secara kuartalan (3 bulan sekali). Lapkeu kuartalan ini kurang valid karena tidak dilakukan audit oleh auditor independen.

Akun Trading Saham
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham, BEI mengadakan Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk domisili tertentu. Kalo tertarik bisa daftar disini sekolahpasarmodal.idx.co.id. Gratis!! Kamu juga bisa buat akun di sekuritas saat SPM dengan hanya bermodalkan 100 ribu rupiah.

Akun di sekuritas ada 3 jenis:
1. Akun reguler, akun biasa
2. Akun syariah, akun yang hanya bisa membeli saham-saham yang sesuai syariah
3. Akun margin, akun yang menggunakan utang dari broker

Berdasarkan pembuatannya, akun saham bisa dibedakan menjadi 2:
1. Akun full online: semua urusan dari pendaftaran, transaksi, withdrawal, dll dilakukan sendiri secara online (keuntungannya fee lebih murah). Beberapa sekuritas yang menyediakan akun full online, contohnya: indopremier, BNI sekuritas, Mandiri sekuritas.
2. Akun dengan broker: akun yang mendapatkan asistensi dari broker (fee lebih mahal).

Intinya, untuk bisa memiliki akun saham di sekuritas ada 3 cara:
1. Offline, datang langsung ke kantor sekuritas di kota kamu dan lengkapi syaratnya.
2. Online, daftar di aplikasi sekuritas yang menyediakan layanan full online dan lengkapi syaratnya.
3. Datang ke SPM di kota kamu.

Setiap transaksi jual/beli akan dikenakan fee yang besarannya berbeda tergantung broker. Fee jual akan ditambah 0.1% sebagai pajak penghasilan.

Market Capitalization: Kapitalisasi Pasar, merupakan seberapa besar suatu saham dihargai di pasar modal. Rumusnya adalah harga saham dikali dengan jumlah saham. Misal, perusahaan A memiliki 9 juta lembar saham, harga sahamnya di bursa sekarang Rp 1000/lembar, maka market cap perusahaan A sebesar 9 milyar.

IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, merupakan indeks merepresentasikan harga seluruh saham di bursa efek. Bisa dibilang kalau mau liat bagaimana kondisi pasar saham di Indonesia, lihat saja IHSG. Selain IHSG yang merepresentasikan harga seluruh saham di bursa, ada beberapa indeks yang sering dijadikan acuan antara lain LQ45, IDX30, Indeks sektoral. 

LQ45 : Indeks yang berisi 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling liquid di bursa efek Indonesia. Dilihat dari volume transaksi dan market capnya.

Indeks sektoral : indeks yang berisi saham-saham perusahaan begerak di sektor sama.

Selain istilah resmi di pasar modal, ada beberapa istilah yang common dipakai oleh investor ritel.
Bandar : orang/institusi yang mampu menggerakkan harga saham. Kemampuan menggerakkan harga saham ini berkaitan dengan kekuatan modalnya. Apakah bandar really exist? Saya merasa bandar memang benar ada. Asalkan punya modal besar, sangat mungkin menggerakkan harga saham.

Saham Bluechip : saham-saham perusahaan besar yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek. Biasanya saham yang bisa disebut bluechip jika kapitalisasi pasarnya sudah puluhan trilyunan.

Saham gorengan : saham yang memiliki volatilitas harga yang tinggi, naik turun secara cepat yang disebabkan oleh kecilnya kapitalisasi pasar. Makin kecil kapitalisasi pasar, makin mudah bagi bandar untuk menggerakkan harga.
Karena belum ada definisi resmi saham gorengan, saya buat ciri-ciri untuk mengenali saham gorengan:
-Kapitalisasi pasar kecil
-Volatilitas tinggi (sering ARB/ARA)
-Kinerja perusahaan biasa saja (cenderung jelek) tapi harga naik berkali-kali lipat dalam waktu singkat
Buat investor pemula sebaiknya hindari saham gorengan, pilihlah saham bluechip atau growth stocks (kapitalisasi pasar kecil tapi terus bertumbuh) yang memiliki kinerja bagus.

Baca juga: Mengupas Saham Gorengan secara Tuntas

ARB : Auto Reject Bawah, batas bawah penurunan harga saham pada satu hari
ARA: Auto Reject Atas, batas atas kenaikan harga saham pada satu hari
Aturan ARA atau ARB bisa dilihat di infografis berikut.
Aturan Auto Reject
Contoh, saham ADRO pada penutupan hari Senin harganya 1200. Maka, untuk hari Selasa.
ARA =1200 + (25%×1200) = 1500
ARB =1200 - (25%×1200) = 900
Jadi, saham ADRO di hari Selasa tidak akan naik lebih dari 1500, juga tidak akan turun lebih dari 900 karena langsung otomatis direject.

Di pasar modal ada 2 sumber keuntungan, antara lain:
1. Capital Gain, profit yang didapatkan dari selisih harga jual dan beli. Misal, kamu beli saham A di harga 500, lalu kamu jual di harga 750. Maka, capital gain = (750-500)/500 = 50% dari modal. Kerugian capital gain adalah ketika saham dijual, kepemilikannya bukan di kamu lagi.

2. Dividen, bagi hasil keuntungan yang didapatkan perusahaan. Biasanya setiap tahun sekali, perusahaan membagikan beberapa persen keuntungannya untuk shareholders. Besaran dividen akan dipengaruhi oleh net income dan RUPS. Untuk kamu yang lebih suka mendapatkan passive income, dividen bisa jadi alternatif selain obligasi dan deposito. Walaupun diberikan setahun sekali (kadang setahun 2 kali), asalkan bisa memanage uang dengan baik, stream dividen ini bisa jadi income yang cukup powerful.

Saham hanya bisa diperdagangkan di bursa pada waktu tertentu. Jadi, bursa saham Indonesia tidak full 24/7, tidak bisa sewaktu-waktu mau jual/beli.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Porositas dan Permeabilitas

Metode Numerik dalam C++: Metode Bagi Dua

Krisis Finansial 2008 (Penyebab dan Dampak)